Rabu, 09 Agustus 2017

Menghalau Bau Mulut Tidak Sedap

                Bau lisan tidak sedap ternyata juga dapat menjadi indikasi adanya penyakit tertentu.
Bau mulut adalah persoalan umum yang dialami tiap orang dari segala usia. Meski begitu , persoalan ini tidak lagi menjadi sesederhana yang dikira ketika wangi lisan membuat Anda menjadi tidak percaya diri ketika mengobrol bersama teman-teman atau bahkan dengan klien. Faktanya pada sekitar seperempat orang yang mengalami bau mulut , kondisi ini ternyata bersifat menetap.
Bau Napas Tak Sedap-Alodokter

Mendeteksi Penyebab Bau

Bau lisan  yang tidak sedap umumnya disebabkan penumpukan basil pada gigi , gusi , dan lidah. Umumnya aroma tersebut muncul ketika terjadi penurunan kadar air liur yang berperan sebagai pembersih bakteri. Kondisi ini disebut mulut kering atau xerostomia. Bau mulut karena menurunnya kadar air liur biasanya paling dirasakan pada saat-saat berikut ini:
  • Saat merasa lapar atau sedang berpuasa. Air liur muncul ketika Anda sedang mengunyah makanan. Namun air liur menjadi berkurang ketika Anda tidak mengunyah dalam waktu lama. Akibatnya basil berkembang dan menyebabkan wangi mulut.
  • Di pagi hari. Produksi air liur berhenti ketika Anda tidur. Berkurangnya air liur menyebabkan pertumbuhan bakteri.
  • Saat Anda haus atau tidak minum , badan juga tidak memproduksi banyak air liur sehingga proses pembersihan basil akan berkurang.
Mulut kering juga dapat disebabkan oleh tarikan napas melalui lisan , bukan melalui hidung.Selain karena menurunnya kadar air liur , wangi lisan  tidak sedap juga dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
Tidak menggosok gigi
Jika Anda tidak menggosok gigi setiap hari , partikel makanan akan memicu perkembangan basil di dalam lisan dan menyebabkan wangi tidak sedap. Bau tidak sedap juga dapat muncul dari permukaan pengecap yang penuh bakteri.
Konsumsi makanan dan minuman
Proses pengolahan makanan dalam lisan dapat meningkatkan jumlah basil yang mengakibatkan wangi busuk. Mengonsumsi makanan dengan wangi atau rasa besar lengan berkuasa ibarat bawang merah/putih dan bumbu rempah-rempah lainnya juga dapat menyebabkan lisan berbau tidak sedap.
Hal ini juga terjadi pada minuman-minuman dengan aroma besar lengan berkuasa ibarat alkohol dan kopi. Setelah dicerna , makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah ini dibawa ke paru-paru dan memengaruhi napas Anda.
Bau lisan jawaban konsumsi makanan dan minuman semacam ini umumnya tidak berlangsung lama dan akan hilang setelah menggosok gigi atau berkumur dengan obat kumur antiseptik.
Merokok
Bau tembakau tinggal di dalam lisan Anda dan menyebabkan bau. Selain itu merokok meningkatkan risiko berkembangnya penyakit gusi yang juga dapat menyebabkan wangi mulut.
Diet
Proses pencernaan lemak di dalam badan , sayangnya , juga mengakibatkan pelepasan zat kimia berjulukan keton yang menyebabkan wangi lisan tidak sedap.

Indikasi Penyakit dan Konsumsi Obat

Pada kondisi tertentu , wangi lisan dapat terjadi karena penyebab yang lebih serius ibarat berikut ini:
Masalah gastrointestinal (perut dan usus)
Bau lisan tidak sedap dapat disebabkan oleh penyakit yang bekerjasama dengan perut dan usus (gastrointestinal) ibarat abses H. pylori (infeksi basil pada usus kecil dan lapisan perut) , serta gastro-oesophageal reflux disease (GORD) dimana asam lambung sering naik ke kerongkongan.
Jika memang penyakit ini menjadi penyebab bau mulut Anda , kemungkinan dokter akan menyarankan untuk menjalani pemeriksaan endoskopi. Endoskopi yakni prosedur yang dijalankan dengan penggunaan alat berjulukan endoskop untuk memeriksa area di dalam tubuh.
Jika persoalan wangi lisan Anda ternyata disebabkan oleh GORD atau abses H. pylori , dokter mungkin akan merekomendasikan Anda kepada seorang hebat sistem pencernaan. Penanganan yang dilakukan akan tergantung kepada penyebab penyakit Anda.
Masalah gusi
Bau lisan  tidak sedap yang berlangsung terus-menerus juga dapat disebabkan oleh persoalan gusi. Penyakit gusi disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Bakteri menyebabkan racun yang mengakibatkan peradangan pada gusi , suatu kondisi yang kalau tidak ditangani akan membahayakan gusi dan tulang rahang.
Beberapa penyakit berikut ini juga dapat mengakibatkan wangi lisan  tidak sedap:
  • Penyakit yang memengaruhi kelenjar air liur ibarat sindrom Sjögren atau skleroderma. Penyakit ini juga menjadi penyebab lisan kering.
  • Infeksi pada lisan ibarat sariawan atau luka setelah pencabutan gigi.
  • Peradangan kronis atau peradangan pada paru , sinus , hidung , atau tenggorokan ibarat bronkitis.
  • Kanker dan gangguan-gangguan metabolisme.
  • Diabetes.
  • Penyakit ginjal.
Selain menjadi indikator adanya penyakit tertentu , bau mulut tidak sedap juga dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu seperti:
  • Sebagian obat-obatan kemoterapi.
  • Nitrat: obat untuk menangani serangan angina , yaitu nyeri dada jawaban terbatasnya pemikiran darah ke jantung.
  • Tranquilisers.

Menangkal Bau Mulut Tidak Sedap

Teratur menyikat gigi dan berkumur
Sikatlah gigi Anda setidaknya pagi dan sore , masing-masing minimal dua menit. Usahakan untuk menyikat seluruh gigi , pengecap , langit-langit lisan , dan gusi dengan pasta gigi mengandung flouride. Jangan lupa ganti sikat gigi Anda tiap tiga bulan sekali.
Berkumurlah dengan cairan antibakteri dan menggunakan benang gigi untuk  menghilangkan sisa-sisa makanan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi karena dengan menyikat gigi sekali pun ternyata masih menyisakan 40% area lisan yang belum bersih. Pilih obat kumur mengandung chlorhexidine atau hidrogen peroksida , tapi tanpa kandungan alkohol sehingga lisan tidak menjadi kering.
Minum cukup air dan kunyah permen karet bebas gula
Aktifitas mengunyah mampu menstimulasi kemunculan air liur yang akan menghindarkan Anda dari lisan kering penyebab wangi lisan  yang tidak sedap. Minum cukup air secara teratur juga mampu membuat lisan Anda tetap lembap.
Hindari konsumsi makanan dan minuman penyebab wangi mulut
Menyikat gigi setelah menyantap makanan dan minuman beraroma besar lengan berkuasa tidak akan mencegah wangi mulut. Satu-satunya cara yakni dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut kalau Anda hendak bersosialisasi dengan sahabat atau bekerja. Hal ini juga termasuk merokok. Selain mengakibatkan wangi lisan jawaban aroma tembakau , merokok juga meningkatkan risiko penyakit gusi yang juga menjadi penyebab lain dari wangi lisan tidak sedap.
Selain itu mengonsumsi buah-buahan dan sayuran secara teratur , ditambah sedikit daging , dapat mengurangi risiko wangi lisan tidak sedap.
Teratur memeriksakan gigi
Periksakan gigi secara teratur , setidaknya enam bulan sekali untuk mencegah penyakit-penyakit gigi dan gusi penyebab wangi mulut.
Catatan makanan
Jika Anda tetap mengalami wangi lisan  tidak sedap , tulislah daftar makanan dan obat-obatan yang Anda konsumsi tiap hari. Catatan ini dapat menjadi materi bagi dokter Anda untuk menentukan persoalan dan solusi yang akan disarankan.
Halitofobia
Sebagian orang selalu cemas bahwa mereka memiliki bau mulut tidak sedap , padahal bergotong-royong sama sekali tidak. Ketakutan semacam ini disebut halitofobia. Pengidap halitofobia terobsesi selalu membersihkan lisan sesering mungkin. Terapi perilaku kognitif dapat membantu menangani paranoid ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar