http://halosehat.com/minuman/minuman-berbahaya/15-bahaya-minum-teh-bagi-kesehatanSiapa sih yang tidak tahu teh , minuman ini menyerupai sudah menjadi menu minuman wajib bagi setiap warung , kafe , atau restaurant manapun. Jika kita perhatikan setiap tempat menjual makanan menyerupai warung kaki lima hingga restaurant ternama pasti memiliki menu teh dalam daftar menu minumannya.
Teh memang minuman yang memiliki aroma harum yang khas. Bahkan di negeri china , Pembuatan teh dijadikan sebagai salah satu seni. Teh berasal dari pucuk atau batang daun teh yang dikeringkan dan kemudian diseduh dengan air hangat. Untuk membuat teh hambar juga perlu menyeduhkan teh dengan air hangat dulu sebelumnya biar dari dalam daun benar-benar tercampur dalam air.Teh dipercaya menunjukkan perasaan nyaman dikala meminumnya. Ada yang mengatakan di dikala stress baiknya kita minum teh , memang teh memiliki kandungan yang menunjukkan ketenangan pikiran kita namun tahukah Anda bahwa dibalik manfaatnya ternyata teh memiliki ancaman jikalau kita salah mengkonsumsinya
.
1. Nyeri pada tulang dan gigi
Kondisi ini dirasakan betul oleh wanita asal Amerika yang mengalami rasa nyeri di setiap persendian tulangnya hingga gigi. Dokter mendiagnosa wanita tersebut terlalu banyak minum teh sehingga membuat darah memiliki kandungan fluoride yang tinggi. Faktanya wanita tersebut minum teh celup satu pitcher teh setiap harinya.
Konsentrasi fluoride normalnya pada darah ialah tidak lebih dari 0 ,10 mg/liter , namun wanita tersebut memiliki kandungan fluoride mencapai 0 ,43 mg/liter. Setelah di sarankan oleh dokter untuk mengurangi konsumsi teh , akhirnya membuat kadar fluoride menurun dan rasa nyeri mulai berkurang.
2. Terkena resiko anemia
Kandungan kafein , fluorin , dan tannin pada teh di ketahui menghambat penyerapan zat besi yang berasal dari makanan. Zat besi sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Jika kondisi ini terus berlangsung maka bukan tidak mungkin penderita akan mengalami anemia. Resiko bahaya kafein juga berdampak pada persoalan kesehatan lainnya.
3. Osteoporosis
Selain timbulnya rasa nyeri yang diakibatkan oleh meningkatnya konsentrasi fluoride dalam darah , konsumsi yang berlebihan hingga 5 cangkir sehari akan membuat proses reabsorpsi lebih banyak mengikat kalsium yang sejatinya masih di butuhkan tubuh. Artinya terlalu banyak minum teh akan membuat kalsium yang diserap ikut terbuang melalui urin. Padahal kita tahu bahwa kalsium menjadi nutrisi utama untuk memperkuat tulang dan persendian kita.
4. Diare
Minum teh dikala diare justru akan memperburuk keadaan. Konsumsi teh justru akan membuat feses menjadi lebih encer. Alih-alih untuk menenangkan perut justru sebaliknya kita akan di buat menderita dengan penyakit yang di sebabkan berkembangnya basil e.coli ini.
5. Resiko kerikil ginjal
Teh memiliki kandungan zat oxalate yang merupakan penyebab utama pembentukan kerikil ginjal. Resiko kerikil ginjal tersebut kebanyakan diderita oleh usia diatas 40 tahun , dan kalangan pria memiliki potensi lebih besar menderita kerikil ginjal daripada wanita.
Studi di Amerika yang dilakukan Loyola University Medical cneter mengatakan bahwa minum teh berlebihan dapat menstimulus pembuatan kerikil dan kristal pada jalan masuk pembuangan air seni. Di sarankan biar tidak minum teh setelah makan akan membuat proses pembuatan kerikil ginjal semakin berpotensi lebih besar , lebih baik mengganti minum teh dengan air putih atau lemon.
6. Sakit maagMinum teh di dikala perut sedang kosong ternyata membuat asam lambung semakin meingkat. Asam lambung terus di produksi dalam lambung untuk membantu proses penyerapan makanan di dalam lambung. Perut kosong dalam waktu lama saja sudah membuat resiko terkena maag apalagi jikalau Anda minum teh , justru akan semakin meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya lambung akan terjadi peradangan yang merupakan Anda sedang sakit maag. Usahakan untuk jangan minum teh sebelum anda makan , bahkan minum teh setelah makan pun juga memiliki ancaman dalam memhambat proses penyerapan zat besi. Oleh karena itu minumah teh di sela-sela waktu setelah makan sekitar 2 jam setelahnya , dan tentu dengan jumlah teh yang wajar.
7. Resiko keguguran pada ibu hamil
Untuk ibu hamil sangat di perhatikan untuk tidak mengkonsumsi teh terlalu banyak. Studi yang baru-baru ini dilakukan menemukan bahwa komposisi teh yang mengandung kafein dapat merangsang kontraksi pada rahim. Akibatnya , untuk ibu hamil di usia muda akan membuat kandungannya berpotensi mengalami keguguran.
8. Resiko bayi lahir prematur
Selain itu , kafein yang ada pada teh juga akan membuat bayi lahir prematur karena kontraksi rahim yang semakin berpengaruh karena kandungan teh tersebut. Bahaya lainnya , pada seorang ibu yang menyusui jikalau mengkonsumsi teh terlalu banyak akan membuat terhabatnya produksi kelenjar ASI.
9. Resiko kanker
Pertumbuhan sel kanker ini mampu disebabkan oleh jenis teh tertentu menyerupai teh celup. Pembuatan teh celup menggunakan serbuk teh yang dibungkus dalam kertas yang dibuat dari senyawa chlorine. Proses peneyeduhan kertas chlorine pada air panas akan membuat senyawa pada kertas ikut larut di dalam air teh yang diseduh. Jika tetap dibiarkan dalam waktu hingga 5 menit maka akan sangat berbahaya , yang artinya kandungan klorin tercampur pada air teh. Lalu apa akibatnya? Kandungan klorin yang terlalu banyak di dalam badan di curigai akan menstimulus pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
10. Resiko jantung
Kadar kafein dalam teh akan membuat jantung berdetak lebih cepat , dikarenakan tekanan darah yang meningkat. Selain itu konsumsi konsumis teh pada penderita penyakit jantung akan menyebabkan perasaan gelisah hingga mengalami arrhytmia yang artinya detak jantung tidak berirama. Bagi penderita penyakit jantung ini merupakan kondisi yang berbahaya dan mampu berakibat pada kondisi yang lebih kritis.
11. Demam semakin tinggi
Bagi Anda yang sedang demam dianjurkan untuk tidak minum teh. Minum teh manis untuk orang sakit biasanya dilakukan oleh sebagia orang , padahal yang diharapkan untuk orang yang sedang sakit ialah kandungan gula untuk membantu konsentrasi pada darah , bekerjsama air gula saja sudah cukup tanpa menyeduh teh. Minum teh di dikala sakit apalagi demam justru akan membuat suhu badan meningkat. Bukannya menurunkan demam malah akan membuat demam tinggi.
12. Mengurangi nafsu makan
Bagi belum dewasa yang sering mengalami persoalan susah makan sebaiknya jangan diberikan minuman teh. Secara praktis akan membuat anak semakin bersemangat , namun bahayanya dibaliknya justru membuat anak kehilangan nafsu makan. Hal itu disebabkan oleh dikala teh masuk ke dalam organ pencernaan akan membuat selaput lendir menurun yang balasannya akan mengganggu proses penyerapan. Kondisi tersebut akan membuat rangsangan untuk malas makan.
13. Iritasi pada tenggorokan
Penelitian yang dilakukan di Iran oleh Universitas Teheran menemukan bahwa minum teh panas mampu menyebabkan iritasi pada tenggorokan bahkan lebih ancaman lagi mampu menyebabkan kanker tenggorokan. Riset tersebut dilakukan di malekzadeh yang ditemukan penduduknya banyak menderita kanker tenggorokan. Anehnya , konsumsi rokok dan alkohol di tempat tersebut sangatlah rendah , dan sebaliknya hampir keseluruhan dari mereka meminum teh hitam secara teratur sebanyak satu liter tiap harinya.
14. Dehidrasi
Minum teh hambar akan sangat pas di minum di dikala merasa dehidrasi. Tenggorokan akan merasa segar dikala minum teh hambar tersebut. Namun tahukah Anda bahwa minum justru akan membuat Anda dehidrasi setelahnya. Hal itu dikarenakan oleh sifat diuretik pada daun teh yang sudah dikeringkan yang justru akan menyebabkan dehidrasi.
15. Sering sakit kepala
Kondisi ini ialah akhir dari konsumsi teh baik manis atau tawar secara berlebihan. Minum teh menyerupai yang diulas di awal mampu membuat terhambatnya penyerapan zat besi oleh badan yang akhirnya pembuatan sel darah merah pun semakin menurun. Kekurangan darah akan mensugesti organ badan menyerupai otak. Kita akan mudah merasa pusing jikalau kekurangan darah dalam tubuh. Oleh karena itu , mulai kurangi konsumsi teh untuk menjaga produksi sel darah merah kita.
Sekilas wacana teh
Sejauh ini teh memiliki 4 jenis , yaitu teh hitam , teh oolong , teh putih , dan pada umumnya teh hijau. Teh sendiri mampu di campur dengan daun atau bunga lain untuk menerima aroma yang berbeda. Di indonesia sendiri yang paling populer ialah teh yang dicampur dengan bunga melati sehingga menghasilkan teh melati. Indonesia menjadi penghasil teh terbesar kelima di dunia , dan hebatnya menjadi negara terbesar yang mengkonsumsi teh.
Teh berasal dari daun camelia sinensis yang pada awalnya ditemukan di negara China pada tahun 2 ribu SM sebelum dikenal oleh negara barat. Teh mengandung katekin yang memiliki sifat antioksidan. Teh juga mengandung kafein sekitar 40 mg per cangkir , selain itu juga terdapat teofilin dan teobromin walau jumlahnya sedikit. Teh kini banyak dikemas di botol sehingga mampu pribadi diminum , teh debu yang instan atau juga ada teh celup yang mampu diseduh sendiri.
Saran konsumsi
Sesekali minum teh tidak akan menjadi persoalan , yang menjadi ancaman ialah ketika mengkonsumsinya dengan referensi yang salah. Yang perlu di perhatikan dalam minum teh adalah. Janganlah minum teh lebih dari 5 cangkir dalam sehari. Kemudian jangan pribadi minum teh setelah makan , tunggulah hingga waktu 2 jam biar nutrisi dari makanan sudah diserap sepenuhnya. Selain itu yang perlu diperhatikan ialah pastikan meminum teh dalam suhu yang tidak terlalu panas.
Bagi Anda yang sedang demam dianjurkan untuk tidak minum teh. Minum teh manis untuk orang sakit biasanya dilakukan oleh sebagia orang , padahal yang diharapkan untuk orang yang sedang sakit ialah kandungan gula untuk membantu konsentrasi pada darah , bekerjsama air gula saja sudah cukup tanpa menyeduh teh. Minum teh di dikala sakit apalagi demam justru akan membuat suhu badan meningkat. Bukannya menurunkan demam malah akan membuat demam tinggi.
12. Mengurangi nafsu makan
Bagi belum dewasa yang sering mengalami persoalan susah makan sebaiknya jangan diberikan minuman teh. Secara praktis akan membuat anak semakin bersemangat , namun bahayanya dibaliknya justru membuat anak kehilangan nafsu makan. Hal itu disebabkan oleh dikala teh masuk ke dalam organ pencernaan akan membuat selaput lendir menurun yang balasannya akan mengganggu proses penyerapan. Kondisi tersebut akan membuat rangsangan untuk malas makan.
13. Iritasi pada tenggorokan
Penelitian yang dilakukan di Iran oleh Universitas Teheran menemukan bahwa minum teh panas mampu menyebabkan iritasi pada tenggorokan bahkan lebih ancaman lagi mampu menyebabkan kanker tenggorokan. Riset tersebut dilakukan di malekzadeh yang ditemukan penduduknya banyak menderita kanker tenggorokan. Anehnya , konsumsi rokok dan alkohol di tempat tersebut sangatlah rendah , dan sebaliknya hampir keseluruhan dari mereka meminum teh hitam secara teratur sebanyak satu liter tiap harinya.
14. Dehidrasi
Minum teh hambar akan sangat pas di minum di dikala merasa dehidrasi. Tenggorokan akan merasa segar dikala minum teh hambar tersebut. Namun tahukah Anda bahwa minum justru akan membuat Anda dehidrasi setelahnya. Hal itu dikarenakan oleh sifat diuretik pada daun teh yang sudah dikeringkan yang justru akan menyebabkan dehidrasi.
15. Sering sakit kepala
Kondisi ini ialah akhir dari konsumsi teh baik manis atau tawar secara berlebihan. Minum teh menyerupai yang diulas di awal mampu membuat terhambatnya penyerapan zat besi oleh badan yang akhirnya pembuatan sel darah merah pun semakin menurun. Kekurangan darah akan mensugesti organ badan menyerupai otak. Kita akan mudah merasa pusing jikalau kekurangan darah dalam tubuh. Oleh karena itu , mulai kurangi konsumsi teh untuk menjaga produksi sel darah merah kita.
Sekilas wacana teh
Sejauh ini teh memiliki 4 jenis , yaitu teh hitam , teh oolong , teh putih , dan pada umumnya teh hijau. Teh sendiri mampu di campur dengan daun atau bunga lain untuk menerima aroma yang berbeda. Di indonesia sendiri yang paling populer ialah teh yang dicampur dengan bunga melati sehingga menghasilkan teh melati. Indonesia menjadi penghasil teh terbesar kelima di dunia , dan hebatnya menjadi negara terbesar yang mengkonsumsi teh.
Teh berasal dari daun camelia sinensis yang pada awalnya ditemukan di negara China pada tahun 2 ribu SM sebelum dikenal oleh negara barat. Teh mengandung katekin yang memiliki sifat antioksidan. Teh juga mengandung kafein sekitar 40 mg per cangkir , selain itu juga terdapat teofilin dan teobromin walau jumlahnya sedikit. Teh kini banyak dikemas di botol sehingga mampu pribadi diminum , teh debu yang instan atau juga ada teh celup yang mampu diseduh sendiri.
Saran konsumsi
Sesekali minum teh tidak akan menjadi persoalan , yang menjadi ancaman ialah ketika mengkonsumsinya dengan referensi yang salah. Yang perlu di perhatikan dalam minum teh adalah. Janganlah minum teh lebih dari 5 cangkir dalam sehari. Kemudian jangan pribadi minum teh setelah makan , tunggulah hingga waktu 2 jam biar nutrisi dari makanan sudah diserap sepenuhnya. Selain itu yang perlu diperhatikan ialah pastikan meminum teh dalam suhu yang tidak terlalu panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar