Senin, 07 Agustus 2017

Bukan Kopi Kalau Tidak Mengandung Kafein


        Kafein merupakan kandungan utama yang terdapat di dalam kopi , tentunya selain air yang mencampurnya. Kafein yaitu senyawa/zat yang berbentuk kristal dan memiliki rasa pahit , yang bekerja memiliki efek sebagai obat psikoaktif dan diuretik ringan.

Kopi

Kafein

Kafein dapat meningkatkan rangsang terhadap sistem saraf dan dapat menyebabkan rangsang berkemih (kencing). Selain itu , kafein juga diketahui dapat menawarkan efek pada sistem kardiovaskuler. Konsumsi kafein dapat menyebabkan meningkatnya frekuensi dan kekuatan denyut jantung , dan juga besar lengan berkuasa pada peningkatan tekanan darah.

Meskipun demikian , banyak penelitian yang juga menyebutkan bahwa dampak kafein ini tergantung dari dosis dan kondisi individu yang bersangkutan. Kadar kafein yang ada dalam banyak sekali merk dan jenis kopi pun beragam. Kopi murni cenderung memiliki kadar kafein yang lebih tinggi , sedangkan kopi instan memiliki kadar kafein yang relatif lebih rendah.

Efek mengonsumsi kopi (kafein)

Secara umum , ada beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah seseorang meminum kopi , antara lain:
  • Gelisah , alasannya efek kopi merangsang sistem saraf.
  • Berdebar-debar , alasannya efek peningkatan frekuensi dan denyut jantung serta rangsangan susunan saraf pusat.
  • Sakit kepala. Ini mampu jadi merupakan dampak dari perubahan tekanan darah jawaban kafein , atau justru withdrawal effect dari penghentian kebiasaan konsumsi kopi (dampak jawaban penghentian tiba-tiba konsumsi kopi setelah dalam jangka waktu tertentu mengkonsumi kopi dalam jumlah relatif banyak).
  • Gangguan pencernaan , alasannya kopi dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung.
  • Gangguan kencing , alasannya efek diuretik dari kopi yang merangsang produksi air kencing/urin.
  • Insomnia , alasannya efek perangsangan saraf sentra oleh kafein.
Nah bila Anda mencicipi pusing atau jantung berdebar-debar setelah minum kopi , maka tersangka utamanya sudah terperinci , yaitu kafein. Namun itu untuk kondisi orang yang sehat , beda ceritanya jikalau seseorang itu memiliki gangguan lain , mampu saja penyebabnya bukan kafein. Walaupun begitu , tidak semua orang akan merasakannya , efek samping dari kopi sangat bergantung pada kondisi individu dan dosis kafein yang dikonsumsi.

Di dikala Anda dalam kondisi stress/tegang , maka efek samping dari kopi berupa keluhan-keluhan diatas juga dapat lebih terasa. Karena dalam suatu penelitian sudah dibuktikan bahwa konsumsi kopi pada kondisi stress dapat semakin memperberat keluhan jawaban stress menyerupai peningkatan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung.

Saran-saran dalam mengonsumsi kopi

Agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan dari kopi adalah:
  1. Membatasi jumlah kopi yang dikonsumsi serta mengenali batasan dosis badan kita.
  2. Mengenali efek samping kopi pada badan kita. Tidak semua efek samping akan muncul , ada yang memiliki keluhan di terusan cerna , sakit kepala , atau berdebar-debar.
  3. Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Parameter yang paling penting untuk senantiasa diukur yaitu tekanan darah. 
  4. Mengenali kandungan kafein pada produk lain. 
Kafein tidak hanya terdapat pada kopi , tapi juga softdrink , teh , coklat , dll. Pada kondisi kita hanya minum sedikit kopi , tapi banyak mengkonsumsi produk berkafein lain , maka efek samping tetap dapat timbul alasannya kadar akumulatif kafein yang di atas ambang batas.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar