Selasa, 08 Agustus 2017

Lima Pembunuh Semangat Kerja Yang Merusak Karir Anda

Lima Pembunuh Semangat Kerja Yang Merusak Karir Anda

Saya bertanya kepada beberapa orang sebuah pertanyaan sederhana yaitu , "Menurut Anda , apakah motivasi atau semangat hidup itu penting? Dan kenapa?". Saya menerima banyak sekali versi jawaban. Namun saya memiliki versi tanggapan tersendiri. Semangat hidup atau motivasi tinggi yaitu "amunisi" bagi setiap kita untuk menghadapi banyak sekali problem hidup , rintangan dan kesulitan dalam rangka mencapai harapan atau sasaran hidup kita. Tanpa "amunisi" semangat hidup yang "banyak" , kita akan tidak memiliki cukup "power" di dalam menghadapi banyak sekali problem dan tekanan hidup.
Lalu pertanyaan saya yang selanjutnya ,"Mana yang lebih penting bagi Anda , semangat hidup atau televisi Anda di rumah?". Kebanyakan orang pasti menjawab semangat hidup lebih penting dari pada televisi di rumah.
Kemudian saya lanjutkan pertanyaan terakhir ,"Bila Anda mengatakan semangat hidup lebih penting , mana yang Anda jaga baik-baik setiap hari? Anda lebih menjaga secara ketat televisi Anda di rumah (supaya tidak dicuri orang) , atau Anda  menjaga baik-baik semangat hidup Anda setiap hari?". Maka banyak orang mulai terbuka pikirannya , dan mengambil kesimpulan , "Iya juga ya , kenapa saya tidak jaga secara baik-baik semangat hidup saya? Kok saya lebih merawat televisi saya ketimbang semangat juang saya yaaaa...."

Bila kita memiliki paradigma yang sempurna ihwal apa gunanya "motivasi atau semangat hidup" , maka kita akan menjaga baik-baik semangat juang tersebut.

Siapa yang bisa menjaga semangat juang ini? Siapa yang bertanggung jawab menjaga semangat kerja yang tinggi? Jawabannya tiada lain yaitu DIRI KITA sendiri. Oleh alasannya itu , kita harus berjuang mati-matian untuk menjaga semangat hidup yang tinggi biar tidak "patah semangat".
Faktor apa saja yang membuat semangat juang atau motivasi hidup kita ditempat kerja , menjadi "kempes"? Bila kita bisa mengenali faktor "pengempes" tersebut , maka harapan saya , kita harus menghindari faktor itu dan menjaga semaksimal mungkin "amunisi" kita. Berikut ini yaitu 10 faktor yang akan menghancurkan semangat juang:
1. Hidup dan kerja tanpa tujuan yang jelas
Banyak orang yang mengeluh ihwal tidak termotivasi untuk melaksanakan sesuatu. Itu alasannya mereka tidak memiliki tujuan hidup yang terang , yang akan menggairahkan mereka untuk melaksanakan apa pun. Tanpa tujuan hidup yang terang , hidup kita ibarat sayur tanpa garam , hirau taacuh , mudah patah semangat dan mudah kalah dalam menghadapi banyak sekali persoalan.
Cara mengatasinya: Pikirkan "goal setting" Anda , tuliskan di secarik kertas dan tempel di ruang langsung Anda. Lembaran ini akan menjadi pemandu langkah-langkah Anda

2. Memakai prinsip hidup yang salah yaitu "Apa kata orang lain"
Sebagi rujukan , dikala kita mau membangun komunikasi yang baik dengan atasan , lalu orang lain bilang "kamu menjilat ya..." Apa respon kita? Apakah kita berhenti untuk membangun relasi baik dengan atasan , dan mendengar komentar orang sekitar? Atau sebaliknya?
Bila tindakan kita sering didasari oleh apa kata orang lain , maka komentar negatif dari orang-orang lain , akan membunuh semangat hidup kita.
Semakin kita merenungkan kata-kata negatif dari orang lain , semakin kita tidak punya daya juang dalam menghadapi kesulitan.
Cara mengatasinya:
Ganti prinsip hidup "Apa kata orang lain" , dengan prinsip hidup "Apa kata Allah ihwal saya".

3. Hanya fokus pada hal-hal negatif saja
Banyak karyawan dan kaum profesional berfokus pada kejelekan atasan , renungkan dan menggosipkan kelemahan-kelemahan atasan , mengeluh ihwal banyak sekali kebijakan perusahaan yang tidak disukai , dsb. Jika kita terlalu fokus pada hal-hal buruk yang terjadi di daerah kerja , maka kita akan mudah sekali patah semangat.
Sehingga kita tidak bisa melihat lagi "sisi terang" dan banyak sekali peluang yang muncul. Kita harus ingat rumusan ini: "ketika kita fokus pada hal-hal negatif , maka semangat juang kita akan hilang , dan sebaliknya , jikalau kita fokus pada hal-hal positifnya saja , maka motivasi kerja kita akan bangkit".
Cara mengatasinya:
Mulai berlatih melihat orang lain dan melihat banyak sekali situasi dari sisi positif. Dan selalu mengucap syukur mengenai apa saja yang kita miliki dan apa yang kita bisa. Jangan terjebak fokus pada kekurang diri sendiri.

4. No Action Planning Only
Bila kita hanya bermimpi saja , hanya bercita-cita saja , hanya merencanakan saja , tanpa tindakan konkrit , maka kaki kita akan tetap berpijak di daerah yang sama. Membosankan. Tidak ada kegairahan baru. Tidak terjadi perubahan apa-apa. Tidak ada tantangan baru. Dan pada alhasil semangat hidup akan padam. Makara , apabila kita sudah memiliki rencana dan tujuan yang terang , mulailah dengan langkah pertama: bertindak!
Cara mengatasinya:
Salah satu cara terbaik biar kita mau "loncat dari kursi" dan melangkah yaitu melalui pertolongan orang lain atau mentor. Minta mentor Anda untuk menunjukkan semangat untuk bertindak. Mentor Anda akan berfungsi sebagai pengingat sekaligus menjadi pendorong.

5. Takut salah dan takut gagal
Perasaan takut yaitu hasil karya iblis yang terhebat yang ditebarkan kepada manusia. Ketika perasaan takut ini muncul , maka pengecap kita akan kelu , kaki kita akan macet dan otak kita akan beku. Rasa takut salah dan gagal akan membunuh fighting spirit kita.
Cara mengatasinya:
Latihan afirmasi diri dan legalisasi dogma dengan menggunakan banyak sekali kutipan ayat firman di Alkitab. Renungkan dan perkatakan ayat tersebut untuk menetralisir rasa takut yang muncul. Sebagai rujukan , Anda bisa memakai ayat Yesaya 41:10 sebagai andalan untuk mengusir rasa takut.
Kuesioner :
Apakah Anda sering berfokus dan pikirkan hal-hal dibawah ini?
  1. Kelemahan dan kebiasaan jelek atasan
  2. Pekerjaannya yang tidak habis-habisnya dan sering menyusahkan Anda
  3. Rekan kerja yang sulit diajak kerja sama dan egois
  4. Anak buah yang perilakunya menyebalkan dan sering bikin "naik darah"
  5. Atasan sering tidak menunjukkan dukungan dikala Anda alami kesulitan
  6. Anda sering merasa terjebak kerja di profesi ini , padahal Anda tidak suka
  7. Anda merasa gaji yang diterima tidak sesuai dengan keinginan Anda
  8. Anda merasa tidak diharga dan di apresiasi oleh atasan/ perusahaan
  9. Anda merasa tidak pernah dimotivasi oleh atasan
  10. Anda berpikir atasan sering tidak adil terhadap Anda
 Bila hasil tanggapan Anda lebih banyak didominasi yaitu "YA" , berarti Anda potensi mudah patah semangat , tidak termotivasi , jenuh dan tidak kasar di dalam bekerja.


http://www.abbalove.org/index.php?option=com_content&view=article&id=1445:lima-pembunuh-semangat-kerja-yang-merusak-karir-anda&catid=101:work-a-marketplace&Itemid=47

Tidak ada komentar:

Posting Komentar