Senin, 31 Juli 2017

8 Manfaat Kulit Jengkol Untuk Kesehatan dan Pertanian

       Jengkol yaitu salah satu jenis biji yang sangat populer dikalangan masyarakat luas dengan baunya yang khas. Banyak orang memanfaatkan jengkol dengan banyak sekali olahan makanan untuk lauk , bahkan dijadikan untuk manisan. Meskipun ada juga beberapa kalangan masyarakat yang tidak doyan dengan jengkol , namun jengkol sangat populer dengan rasa dan kelezatannya. Selain itu juga , sudah tidak diragukan lagi bila jengkol menjadi salah satu jenis biji yang memiliki manfaat untuk kesehatan juga. Namun , saat memasak jengkol , pasti akan mengupasnya dan membuangn kulitnya begitu saja. Kulit jengkol dianggap tidak memiliki manfaat sehingga hanya biji dari jengkol yang dimanfaatkan. Namun ternyata , kulit jengkol juga memiliki manfaat yang sangat berkhasiat untuk kesehatan , hanya saja belum diketahui oleh masyarakat luas. artikel terkait:
Manfaat Kulit Jengkol
Beberapa manfaat yang dapat didapatkan dari kulit jengkol yakni :
  1. Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Ketombe
Bagi orang yang memiliki problem kulit kepala , jangan membuang kulit jengkol saat mengambil bijinya untuk dimasak. Kulit jengkol dapat membantu menghilangkan ketombe karena memiliki kandungan protein , kalsium , fosfor , vitamin A serta B1 , sapoin , minyak atsiri , tannin steroid dan likosida. Kandungan yang dimiliki oleh jengkol tersebut telah diuji efektif untuk menghilangkan ketombe. Dengan mengkombinasikan dengan tumbuhan randu yang mengandung polifenol , kulit jengkol dapat memaksimalkan zat di dalamnya dan dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kulit kepala sehingga terhindar dari ketombe. Selain itu , kombinasi dari kulit jengkol dan randu juga memiliki kandungan saponin dan flavanoid yang dapat melawan serangan basil di kulit kepala yang dapat mengakibatkan ketombe. Bagi orang yang memiliki problem kulit kepala dan memiliki banyak ketombe yang badung dan susah dihilangkan , dapat mencoba menghilangkannya dengan menggunakan kombinasi kulit jengkol dan pohon randu.

  1. Kulit Jengkol Sebagai Pestisida Alami
Selain melawan basil kulit jengkol juga dapatdijadikan pestisida alami yang dapat membantu untuk menghilangkan hama dari tanaman yang diserang. Senyawa kimia menyerupai terpenoid , saponin , asam fenolat , serta alkaloid terkandung di dalam kulit jengkol dan terbukti ampuh untuk melindungi tanaman dari hama yang menyerang. Kult jengkol dapat dimanfaatkan untuk pestisida alami dengan mengkombinasikannya dengan jenis tanaman lain. Kandungan tannin dan favanoid pada kulit jengkol juga berfungsi untuk melindungi diri dari hama menyerupai pada tumbuhan berkayu. Pestisida alami yang dihasilkan dari kulit jengkol dapat menghilangkan beberapa jenis hama tumbuhan menyerupai semut , lalat , beberapa jenis serangga kecil dan juga belalang.

  1. Kulit Jengkol Untuk Mengatasi Diabetes Melitus
Kulit jengkol memang terbukti ampuh menghilangkan basil penyebab ketombe dan dapat mengusir hama yang ada pada tanaman , namun siapa sangka ternyata kuli dari biji yang berbau tajam tersebut juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes melitus. Kandungan yang terdapat di dalam kulit jengkol bisa menurunkan gula darah dalam tubuh. Dengan merebus kulit jengkol dan memminumnya 3 kali dalam sehari , penyakit diabetes melitus dapat diatasi. Belum ada penelitian yang menandakan bawa kulit jengkol dapat menurunkan gula darah , namun banyak andal juga tidak menyangkal dari manfaat kulit jengkol untuk menurunkan gula darah.

  1. Mengatasi Jentk Nyamuk Demam Berdarah
Nyamuk aedes aegypti yang kita kenal dengan nyamuk demam berdarah meskipun memiliki ukuran yang kecil namun sangat berbahaya. Buktinya banyak korban dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini yang tidak selamat. Pembasmian nyamuk demam berdarah sudah dilakukan dengan mencegah nyamuk tersebut berkembang dan membuat semacam obat untuk mematikan jentik nyamuknya. Namun selain itu , ternyata kulit jengkol juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi jentik nyamuk demam berdarah. Kandungan asam fenolat , alkaloid , terpenoid dan saponin yang ada di dalam kulit jengkol dapat mengusir jentik nyamuk dan mencegah perkembangbiakan nyamuk dari jentiknya. Dengan mengatasi jentik nyamuk dengan kulit jengkol tidak akan mencemari lingkungan air yang ada.

  1. Meningkatkan Produktivitas Padi
Pada beberapa waktu ini , perkembangan ilmu pertanian meningkatkan produksi padi organik karena lebih sehat dan banyak diminati masyarakat. Bahan yang digunakan untuk perawatan padi organik harus berasal dari materi alami dan tidak boleh terkontaminasi oleh materi kimia. Pupuk dan antihama untuk padi organik ini harus menggunakan materi yang alami. Dengan menggunakan pestisida dari kulit jengkol yang diketahui alami , tidak akan membuat padi terkontaminasi materi kimia serta terhindardar dari hama dan serangan serangga lain yang biasa menyerang padi. Dengan begitu , produksi padi organik dapat ditingkatkan.

  1. Meningkatkan Kualitas Ayam Boiler
Tidak hanya bermanfaat untuk insan dan tumbuhan serta mengatasi jentik nyamuk. Kulit jengkol juga dapat mengingkatkan kualitas berat tubuh pada ayam boiler. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di sangkar unggas Fakultas Peternakan UNPAD , ekstrak kulit jengkol dalam ransum dapat meningkatkan berat tubuh ayam boiler. Pertambahan berat tubuh ayam boiler menjadi optimal setelah ekstrak kulit jengkol dimasukkan di dalam ransum.

  1. Kulit Jengkol Untuk Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan Gigi
Kulit Jengkol memiliki manfaat lain yakni dapat menyembuhkan luka setelah melaksanakan pencabutan gigi. Eksperimen ini dilakukan pada marmut dengan menunjukkan ektrak kulit jengkol setelah melaksanakan pencabutan gigi pada marmut. Senyawa kimia pada kulit jengkol yakni flavonoid dan alkaloid dapat meningkatkan kerja sel fibroblas sehingga setelah dilakukan pencabutan gigi dapat segera terjadi regenerasi mengembalikan kontinuitas dan fungsi jaringan. Dengan begitu , kulit jengkol bisa menyembuhkan luka setelah melaksanakan pencabutan gigi dengan efektif.

  1. Sebagai AntiBakteri Yang Efektif
Selain melawan basil pada kulit kepala semoga tidak mengalami ketombe , kulit jengkol juga dapat menghambat perkembangan basil lainnya. Fraksi etil asetat pada kulit jengkol memiliki kegiatan dan dapat membunuh pertumbuhan basil , menyerupai bakteri  Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus subtilis. Kulit jengkol menjaga jumlah normal dari kedua basil ini semoga tidak terlalu banyak ada di dalam tubuh.

Dari penjelasan di atas sudah dipaparkan mengenai manfaat kulit jengkol. Jika biasanya jengkol hanya diamanfaatkan bijinya dan dibuang kulitnya , bagi yang mengalami beberapa problem kesehatan , kulit kepala dan tanaman dapat menyimpan kulit jengkol dan mengolahnya semoga lebih bermanfaat. Dengan begitu dapat didapatkan materi alami untuk mengatasi beberapa problem tubuh dan tanaman dengan materi yang alami dan tidak terkontaminasi materi kimia.

http://manfaat.co.id/manfaat-kulit-jengkol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar