Berhati-hatilah kalau Anda sering menghirup uap bensin. Tak hanya petugas pom bensin yang kena dampaknya , menghirup uap bensin pada ketika mengisi materi bakar di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) juga berdampak pada kesehatan.
Mencium amis bensin yang menyengat tentunya tak bisa terelakkan. Tapi menurut Wisconsin Department of Health Services , menghirup uap gas yang terjadi selama mengisi materi bakar dapat meningkatkan dilema kesehatan pada seseorang. Bahaya kesehatan tersebut bisa berefek jangka pendek dan jangka panjang.
Bensin atau petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) merupakan materi bakar yang dibuat dari minyak mentah yang dimurnikan dan biasanya digunakan untuk materi bakar kendaraan beroda empat , kapal atau sepeda motor.
Sebagian besar orang akan merasa pusing bila lama-lama berada di kawasan pengisian materi bakar. Selain sebab baunya yang menyengat , bensin juga mengandung beberapa zat kimia yang berbahaya.
Dilansir dari Livestrong , Senin (26/7/2010) , 4 dampak kesehatan serius kalau sering menghirup uap bensin:
1. Pusing
Menghirup uap bensin dapat membuat orang pusing , bahkan dalam jumlah kecil sekalipun. Efek ini akan meningkat lagi ketika seseorang menghirup asap hasil pembakaran bensin. Pusing dapat menyebabkan gangguan koordinasi yang membuat seseorang mengalami kesulitan dalam mengemudi.
2. Kanker
Menurut Wisconsin Department of Human Services bensin mengandung zat kimia yang disebut benzene. Zat ini telah dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan leukemia (kanker darah). Bahkan Canadian Centre for Occupational Health and Safety telah mengidentifikan adanya ethylene dibromide dalam bensin dan telah terbukti sebagai karsinogen yang bisa menyebabkan kanker.
3. Kerusakan sistem saraf
Selain dapat menyebabkan kanker , menghirup uap bensin dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf seseorang. Hal ini akan mengganggu kemampuan badan untuk mengirimkan pesan ke otak. Selan itu , juga dapat mensugesti kemampuan otak untuk menterjemahkan sinyal dan mengkoordinasikan badan untuk merespon sinyal tersebut. Semakin sering dan semakin banyak seseorang menghirup uap bensin , maka kerusakan akan semakin besar.
4. Kematian mendadak (Sudden Sniffing Death)
New South Wales Department of Education melaporkan ada korban yang meninggal secara tiba-tiba sebab sengaja dan terbiasa menghirup uap dari bensin. Kondisi menyerupai ini disebut dengan sudden sniffing death.
Hal ini terjadi sebab dengan menghirup uap bensin dapat merangsang saraf dalam badan , yang dapat memperlambat detak jantung dan pada kesannya dapat menyebabkan kematian. Faktor lain yang dapat menyebabkan tamat hidup inhalasi ialah ledakan , api dan tersedak yang berakibat fatal.(mer/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar